Showing posts with label stimulasi kecerdasan anak. Show all posts
Showing posts with label stimulasi kecerdasan anak. Show all posts

Monday, 1 February 2016

Smart Parenting and Health Talkshow Brawijaya Clinic FX Sudirman

Assalamu'alaikum. Alhamdulillah bisa kembali menjumpai pembaca blog ini. Hari Sabtu, 30 Januari 2016 lalu, saya mendapatkan undangan dari Blogger Reporter untuk meliput talkshow "Smart Parenting and Health" Brawijaya Clinic di lantai F5 FX Sudirman, Jakarta. Saya senang sekali bisa mendapatkan undangan ini karena bisa menambah pengetahuan mengenai parenting. Tema talkshownya adalah "Lindungi Sang Buah Hati dengan Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat." Pembicaranya adalah Dr. Nathanne Septhiandi, SpA, dokter anak di Brawijaya Clinic, FX Sudirman. 

Wednesday, 20 January 2016

Optimalisasi Kecerdasan Majemuk Menggunakan Morinaga Multiple Intelligence PlayPlan



Assalamu’alaikum, Bunda-bunda tentu sudah membaca tulisan-tulisan saya sebelumnya mengenai Morinaga Multiple Intelligence PlayPlan yang sangat membantu saya memberikan permainan-permainan edukatif untuk si kecil. Untuk bisa mengakses website www.morinagamiplayplan.com caranya mudah saja. Kita tinggal mendaftar dan mengikuti petunjuknya. Setelah mendaftar, saya diminta menjawab 64 pertanyaan untuk menganalisis kecerdasan yang paling dominan dari delapan jenis kecerdasan yang ada pada Salim. Setelah selesai menjawabnya, ada empat kercerdasan yang paling dominan: Musikal, Kinestetik, Naturalis, dan Visual Spasial. Selanjutnya nanti saya bisa mengembangkan kecerdasan itu dengan menggunakan stimulasi-stimulasi yang diberikan.

Wednesday, 13 January 2016

Mama Kreatif Berkat Morinaga Multiple Intelligence PlayPlan



“Mah, beli mainaaan….” Salim rewel.
“Beli mainan, Maah….” Sidiq menatap dengan mata kucing yang sedang berharap dikasih ikan oleh tuannya.
“Kakak juga mau beli mainan.” Ismail tak mau kalah, meski meminta dengan nada datar. 

Hem, Mama pusing deh. Lagi-lagi minta beli mainan. Dunia anak memang dunia bermain, tapi kalau setiap hari beli mainan, bisa jebol dompet Mama. Jadi ingat suatu ketika pernah ngobrolin soal surga bersama anak-anak.

Thursday, 7 March 2013

Mama Tahu Kamu Bisa!


Kakak Ismail
“Sudah dua tahun kok belum bisa ngomong?” pertanyaan itu sering sekali dilontarkan orang-orang kepada Mama, setiap kali mereka gagal mengajakmu bicara, Nak. Iya, saat umurmu dua tahun, belum banyak kosa kata yang keluar dari mulutmu. Ayahmu bahkan mengira kamu terkena penyakit autis, karena kamu tidak merespons orang-orang yang sedang mengajakmu bicara. Mama sedih, kamu belum bisa mengucapkan kata “Mama” di saat adikmu yang baru berusia setahun, sudah bisa mengucapkannya. Ayah sempat ingin membawamu ke Terapis, untuk mencaritahu keterlambatan bicaramu. Namun, dengan perasaan seorang ibu, Mama merasa itu tidak perlu. Mama sudah pernah mendengar cerita tentang keponakan teman Mama yang terkena autis, dan kamu tidak mempunyai ciri-ciri terkena autis, selain tidak mau merespons omongan orang.