Saturday, 14 December 2013

My Telkomsel, Aplikasi Cerdas Untuk Semua Kebutuhan



“Yah, isiin pulsa dong….”
“Nanti ya, lagi meeting.”

Saya hanya cemberut menanggapi balasan sms dari suami. Beginilah kalau isi pulsa bergantung sama suami. Begitu pulsa habis, saya harus menunggunya punya waktu luang dulu untuk membelikan pulsa. Saya tinggal di perumahan yang letaknya cukup jauh dari kota. Sehari-hari bekerja sebagai penjaga rumah, alias mengurus rumah tangga dan mengasuh anak-anak.  Kalau mau beli pulsa, harus naik ojek, kan lumayan ongkosnya bisa buat nambahin pulsa juga. Jadi setiap pulsa habis, saya harus minta tolong ke suami untuk mengisikan pulsa. Nah, minggu lalu, suami saya gak bisa cepat-cepat mengisikan pulsa karena sedang ada rapat di kantornya.

11.12.13

Ulang tahun bertiga saja :D
Mungkin ini sedikit terlambat, karena Mama baru sempat menuliskannya sekarang. Tanggal 11.12.13 tanggal yang cantik, bukan? Ya, semua orang sepakat. Bahkan, banyak ibu-ibu hamil yang ingin melahirkan di tanggal itu sampai memilih operasi caesar. Enam tahun lalu, tanggal itu tidak cantik. Tanggal 11.12.07 kamu dilahirkan tepat jam 11 malam. Mama senang sekali menyambutmu walau belum bisa menciummu. Alhamdulillah, Allah memberikan kesehatan dan keselamatan kepadamu. Mama juga bisa mengasuhmu sampai sekarang.

Friday, 13 December 2013

Daun Binahong Untuk Mempercepat Penyembuhan Luka

`
Daun Binahong
Sumber Foto: Wikipedia
Minggu lalu, pas hari Jumat, adalah momen mendebarkan buat saya. Hari itu adalah hari terakhir tes PAUD si tengah, Sidiq. Jadi, sudah lima hari saya menemani Sidiq di sekolah. Biasanya kan Sidiq hanya masuk tiga hari dalam seminggu. Tesnya sih sederhana saja, jadi saya juga tidak mempersiapkan secara khusus. Namanya juga masih PAUD. 

Wednesday, 11 December 2013

Kopdar Super Seru di Ragunan


“Kopdar lagi yuuuk….”
“Ke mana?”
“Ya, ke Ragunan aja lagi!”
“Ragunan lagi?!”

Hohoho… kopdar alias kopi darat mendadak menjadi semacam agenda rutin di dalam hidup saya, minimal setahun sekali deh, sejak bergaul dengan teman-teman di dunia digital. Aktivitas sosial media tak bisa dilepaskan dari kehidupan saya sekarang, gara-gara suami membelikan seperangkat modem, hape, plus menyuplai pulsanya setiap bulan. Lumayan mengobati kesepian selama menjalani aktivitas sebagai ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya di rumah bersama anak-anak. Paling jauh juga ke sekolah anak-anak yang hanya berjarak tiga gang dari rumah saya.

Monday, 9 December 2013

Dokter-Dokter Twitter yang Berdedikasi



“Anakmu diimunisasi, gak?”

Pertanyaan dari seorang sahabat saya itu langsung membuat saya terheran-heran. Sekalipun terpisah jarak, kami masih berhubungan melalui telepon, apalagi memakai operator seluler yang sama sehingga tarif teleponnya sangat murah. Kebetulan kami sama-sama baru melahirkan. Bedanya, saya melahirkan anak kedua, dia melahirkan anak pertama. Itu karena saya menikah setahun lebih dulu dari dia.

Sunday, 8 December 2013

Pelayanan Kesehatan yang Cepat, Tepat, dan Optimal

Saya dan anak saya saat dirawat di rumah sakit

Pengalaman terburuk dalam berhubungan dengan pelayanan kesehatan, dalam hal ini rumah sakit, adalah beberapa bulan lalu ketika saya membawa si bungsu ke dokter anak di sebuah rumah sakit ibu dan anak di kawasan Depok. Saat itu kami seharusnya dalam perjalanan ke Garut untuk menghadiri acara lamaran adik suami, tetapi tiba-tiba si sulung dan si bungsu muntah-muntah sampai beberapa kali. Agaknya mereka masuk angin karena belum sarapan. Kami pun segera berbalik arah, pertama-tama ke rumah bulek saya dulu di Depok (lokasi yang paling dekat dengan posisi kami saat itu), berganti pakaian yang terkena muntahan, lalu ke rumah sakit tersebut. Tetap saja si bungsu muntah lagi karena kondisinya memang parah. Dalam kondisi tubuh basah kuyup oleh muntahan bayi berusia satu tahun itu, saya harus mengantri administrasi dan pelayanan rumah sakit selama berjam-jam!

Tuesday, 3 December 2013

Tips Memilih Buah dan Sayur

Kangkung. Wikipedia.

“Kangkungnya bolong-bolong gitu sih, Ru?” tanya seorang ibu yang sedang berbelanja sayur bersama saya dan ibu-ibu lain di tukang sayur langganan. Tukang sayur itu namanya Heru.

“Justru yang bolong-bolong gitu yag bagus, tandanya gak pake pestisida!” sahut ibu lainnya.

“Ooh, gitu yaah… Wah, boleh-boleh….” Ibu-ibu pun berebutan mengambil kangkung yang daunnya bolong-bolong itu, sementara saya masih pikir-pikir.