“Yah, isiin
pulsa dong….”
“Nanti ya, lagi
meeting.”
Saya hanya
cemberut menanggapi balasan sms dari suami. Beginilah kalau isi pulsa
bergantung sama suami. Begitu pulsa habis, saya harus menunggunya punya waktu
luang dulu untuk membelikan pulsa. Saya tinggal di perumahan yang letaknya
cukup jauh dari kota. Sehari-hari bekerja sebagai penjaga rumah, alias mengurus
rumah tangga dan mengasuh anak-anak.
Kalau mau beli pulsa, harus naik ojek, kan lumayan ongkosnya bisa buat
nambahin pulsa juga. Jadi setiap pulsa habis, saya harus minta tolong ke suami untuk
mengisikan pulsa. Nah, minggu lalu, suami saya gak bisa cepat-cepat mengisikan
pulsa karena sedang ada rapat di kantornya.