![]() |
Keluarga kami berfoto di salah satu bagian dalam rumah |
Surga dunia itu bernama rumah,
sebuah tempat untuk kembali dari beraktivitas. Suamiku membelikan rumah itu
sejak kami baru menikah. Tak akan pernah kulupakan suka duka membangun rumah
itu dari semula berukuran tipe 21, hingga sekarang menjadi ukuran tipe 72. Kami
membangunnya secara bertahap, jika
sedang ada rezeki. Entah sudah berapa kali kami menyicil untuk membangun rumah
impian. Merombak besar-besaran, dan menghiasinya dengan penyejuk mata. Setelah
tujuh tahun berjuang membangun rumah, kini kami sedang membuat kolam ikan kecil
di depannya.