![]() |
Gambar dari sini |
Dear Diary,
Mataku nanar
menatap cairan infus yang menetes satu per satu ke dalam selang infus yang
mengalir ke tubuhku. Alat bantu pernapasan juga menempel di hidungku. Tanpa
alat itu, aku kepayahan untuk sekadar menarik udara luar masuk ke nasofaring. Bau
obat menguar di udara. Seluruh ruangan berwarna putih. Dalam keadaan tidak
sadar, seringkali aku berpikir mungkin aku sudah berada di dunia lain. Beberapa
orang suster dengan pakaian putih sesekali menengokku, menyajikan senyum manis
yang tak dapat kubalas.