Anak yang satu itu cukup menarik
perhatian. Ketika anak-anak lain sudah bisa menggambar , mewarnai, menulis
angka dan huruf, dia bahkan tak bisa memegang pensil. Selidik punya selidik,
orang tuanya melarang dia mencoret-coret tembok, tetapi juga tak memberikan
sarana lain untuk belajar. Kalau sudah begitu, saya bersyukur memberikan
kebebasan berkreasi kepada kedua anak saya: Ismail (6 tahun) dan Sidiq (5
tahun).