Thursday 2 November 2017

Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak Mengembalikan Semangat Ibu Rumah Tangga



Dari jam 1 dini hari, saya sudah terbangun untuk salat tahajud dilanjutkan dengan menulis naskah buku atau blog. Saya biasa tidur jam 7 -8 malam, kecuali sesekali tidur agak malam, lalu bangun lagi pada dini hari untuk menulis. Jam 4 pagi, saya berganti pekerjaan, mengurusi keperluan anak-anak sekolah dan suami yang akan berangkat ke kantor. Menyiapkan baju sekolah dan kantor yang mungkin belum disetrika, memasak sarapan, mengingatkan keperluan sekolah yang harus dibawa. 

Jam 7 pagi, dua anak sudah berangkat bersama ayahnya. Tinggal si bungsu yang masih duduk di taman kanak-kanak yang juga harus disiapkan berangkat ke sekolah. Mandi, pakai baju, sarapan. Saya juga ikut mandi karena akan menungguinya selama di sekolah. Kenapa tidak ditinggal saja? Jarak sekolahnya cukup jauh dan waktu belajarnya pun tidak sampai setengah hari. Jadi kalau pulang lagi setelah mengantar, hanya capai di jalan. 

Di sekolah, sambil menungguinya belajar, saya menulis via handphone. Pada jam itulah saya akan merasakan mengantuk kalau sebelumnya tidak minum kopi. Entah kapan saya mulai terbiasa meminum kopi, tapi sepertinya sejak menjadi ibu rumah tangga alias menikah dan punya anak. Dulu sewaktu masih gadis, saya tidak begitu sering minum kopi. Saya hanya meminumnya kalau akan begadang untuk belajar karena besoknya ujian sekolah. 

Kopi itu identik dengan bapak-bapak ya. Bapak-bapak kalau pagi sering minum kopi. Ternyata ibu-ibu juga banyak yang suka minum kopi, salah satunya saya. Kopi dapat mengembalikan semangat yang hilang karena rutinitas yang monoton setiap hari. Kopi dapat menambah energi untuk melakukan aktivitas lain. Saking terbiasanya minum kopi, kalau tidak minum sehari pasti mengantuk dan saya jadi tidak bisa menulis. 

Sesampainya di rumah, saya masih harus melanjutkan aktivitas rumah tangga seperti mencuci piring, pakaian, menyetrika, menyapu dan mengepel, dan ssegudanh aktivitas lain yang sering dipandang sebelah mata oleh orang lain, padahal membutuhkan stamina yang tinggi. Kalau sedang lelah sekali, maka saya akan minum kopi lagi di sela waktu istirahat. Sepertinya kopi menambah daya tahan saya untuk melanjutkan kegiatan. 

Kopi sachet adalah kopi yang sering saya minum karena harga terjangkau dibandingkan kopi yang ada di kafe-kafe. Praktis pula kopinya tinggal diseduh air panas. Biasanya saya beli kopi instan dengan tambahan gula, krimer, atau susu. Nah, berhubung sekarang sedang diet, saya terpaksa harus menggantinya dengan kopi kopi bubuk hitam tanpa penambahan gula, krimer, dan lain-lain. Mengapa kopi bubuk hitam? Ya karena tidak ada tambahan gulanya sehingga tidak menambah berat badan. 

Supaya tetap enak dinikmati, saya menambahnya dengan gula diet yang nol kalori. Pilihan saya adalah Kopi Kapal Api Special yang mengandung 100% kopi murni. Kopi jenis ini masih memiliki ampas dan katanya kopi dengan ampas itu lebih enak daripada kopi instan karena rasa kopinya masih murni. Kopi Kapal Api memang Jelas Lebih Enak dibandingkan kopi lain walaupun hanya ditambah gula. Saya bisa menikmatinya dan mendapatkan semangat lagi untuk beraktivitas.


Hanya ditambah 2 sachet gula diet saja, rasanya sudah enak. Tidak pahit. Padahal kalau pakai merk kopi bubuk lain, saya tidak suka karena masih pahit. Bahkan anak saya pun menyukainya walaupun tidak saya kasih banyak-banyak karena masih kecil. Hanya icip-icip sedikit dan dia bilang enak.

#KapalApiPunyaCerita sebagai merk kopi legendaris Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1927. Dengan logo Kapal Api yang berarti alat transportasi laut terbesar di zamannya, produk ini nyatanya mampu bertahan hingga sekarang. Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak Mengembalikan Semangat Ibu Rumah Tangga dalam menjalani rutinitasnya sehari-hari. 


4 comments:

  1. Aku juga dulu masa gadis ngga suka ngopi. Sejak jadi ibu dan ngefreelance jadi suka. Minumnya Kapal Api juga :)

    ReplyDelete
  2. sejak jadi ibu multitasking jadi suka ngopi :)

    ReplyDelete
  3. Hai mbaak..toss suka kopi kapal api jg..cuma saya suka yg special mix sudah dicampur gula

    ReplyDelete
  4. Beberapa hari yang lalu saya ngopi kapal api di angkringan dekat Malioboro saat teman dari sampit berkunjung ke Jogja.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^