Monday, 30 March 2015

[IHB March Blog Post Challenge] I'm a Novelist


Saya dan novel terbaru :-)

“Boleh tahu profesi Ibu apa?” suara lembut di seberang ponsel, bertanya.
“Penulis Freelance,” jawab saya, percaya diri dong….
“Oh, penulis apa ya?” dia masih bertanya. Saya kira sudah cukup menjawab “Penulis.” Ya sudah, saya jawab lagi,
“Penulis novel.”
“Oh, woow…. Novelnya sudah ada di toko  buku?”
“Sudah Mbak, silakan saja dicari,” saya tersenyum-senyum.

Friday, 27 March 2015

Resep Camilan Sehat: Kue Kukus Keju Cokelat


Sore hari kemarin, hujan turun sangat deras. Cuaca pun berubah dingin dan memicu lapar. Pantas saja Sidiq mendekati saya dan berkata, “Mah,  bikinin kue yang kayak kemarin dooong….” Saya mengingat-ingat, kue yang mana ya? Oh, yang saya buat hari Minggu lalu. Ternyata Sidiq menyukainya dan ketagihan. Padahal, kue itu bisa dibilang gagal. Semula saya ingin membuat bolu kukus, tapi tidak berhasil  mengembang dengan baik hehehehe…. Tak disangka dalam waktu sejam, kuenya ludeeeessss…. Dan Sidiq minta dibuatkan lagi.

Thursday, 26 March 2015

Tips Menyapih Tempat Tidur Anak

Met bobo, kaak...
Alhamdulillah, sudah hampir dua mingguan ini, Ismail dan Sidiq tidur terpisah dari mamanya. Biasanya, saya dan anak-anak tidur satu ranjang, dan ayahnya tidur di sofa atau di depan teve hehehehe..... Usaha menyapih anak-anak yang besar sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, tapi selalu aja gagal. Awalnya mereka mau tidur berdua, tapi tengah malam mereka bangun dan pindah lagi ke tempat tidur saya. Dua minggu lalu, proses menyapih tempat tidur pun sukses. Walaupun mereka kadang masih kepingin tidur sama mamahnya, kami harus tega seteganya. 

Wednesday, 25 March 2015

Kegiatan Porseni Sidiq

Kapan berangkatnya, Maah?
Hari Kamis, 19 Desember 2015, Sidiq mengikuti kegiatan Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) se-kecamatan Tajur Halang. Sidiq kebagian ikut lomba Paduan Suara/ Mars Sekolah. Sewaktu dikabari oleh bundanya (guru TK Sidiq), saya terkejut. HAH? Sidiq ikut lomba paduan suara? Emang bisa nyanyi? Bundanya mengangguk yakin, "Iya, Bun, Sidiq top deh. Makanya nanti Bunda kasih semangat ya di rumah, supaya Sidiq senang. Bunda jaga kesehatan Sidiq ya, jangan sampai sakit." Minggu sebelumnya, Sidiq memang sakit tiga hari, ketularan Ismail. Sepanjang jalan pulang, saya terus memikirkan omongan guru TK itu. Apa benar Sidiq bisa nyanyi? Laaaah... masa ibunya sendiri nggak tahu?

Tuesday, 24 March 2015

Ribetnya Menjadi Ibu Bekerja

Kemarin saya ke rumah orang tua di Ciputat, karena adik saya yang nomor tiga (Ayya) akan pindah ke rumah mertuanya. Beberapa minggu lagi, Ayya akan kembali masuk ke kantor. Seperti biasa, kami ngobrol-ngobrol. Di antara tiga bersaudara yang sudah berumahtangga, hanya Ayya yang masih bekerja di kantor. Keadaan memaksanya harus bekerja di kantor. Saya dan adik nomor dua (Irma) sudah resign dari kantor dengan berbagai konsekuensi yang harus kami terima, seperti tidak bisa rutin memberikan uang ke orangtua karena tidak punya penghasilan sendiri. Kalau saya menyiasatinya dengan mencari penghasilan dari rumah, yaitu menulis dan memberikan pelatihan kelas menulis novel. Walaupun hasilnya tidak banyak dan tidak tentu (tak seperti kerja kantoran), saya sudah bersyukur. Yang penting bisa kasih orang tua. Kalau Irma menyiasatinya dengan menyisihkan uang belanja pemberian suaminya, setiap bulan ditabung sedikit-sedikit, lalu dikasihkan ke orangtua. 

Taplak Meja dan Homeset Cantik dari Shopious.com


“Mah, temanku mau datang ke sini,” ucapan suami saya bak petir menggelegar di siang bolong. Saya langsung panik. Wah, harus beres-beres rumah nih! Bukan berarti rumah saya berantakan, tapi saya selalu merasa tidak percaya diri menerima tamu di rumah. Masalahnya, sepele. Saya belum punya taplak meja di meja ruang tamu!

Monday, 23 March 2015

Siomay Ayam: Si Kenyal yang Nikmat dan Sehat

Siomay Ayam

“Mah, Omay!” teriak Salim, 2 tahun, sambil menunjuk ke arah tukang siomay.  Ketiga anak saya memang menyukai camilan yang satu itu. Semula hanya Sidiq (6 tahun) yang suka makan siomay.  Sidiq memang suka makanan yang kenyal-kenyal, selain siomay, juga ada otak-otak, pempek, bakso, dan cilok. Biasanya, saya membeli camilan itu di tukang jajanan yang lewat depan komplek. Gara-gara Sidiq suka camilan itu, kakak dan adiknya pun ikut mencoba. Ismail, kakaknya, semula tidak suka, tapi lama-lama jadi suka. Salim sama ngefansnya dengan Sidiq. Keduanya itu kompak berteriak meminta siomay kalau kebetulan bertemu dengan penjualnya.