Monday, 29 July 2013

Saat Tak Mau Jajan

Ismail sakit radang tenggorokan sejak hari Sabtu. Kayaknya sih gara-gara minum minuman instan dari warung. Susah melarang anak untuk jajan, atau memang saya kurang tegas dan gak tegaan. Tapi setelah sakit, saya harus tega melarangnya jajan. Ismail  memang sering sakit, berat badannya susah naik. Tergolong kurus. Dari sejak di kandungan pun, berat badannya kecil. Pas lahir cuma 2,5 kg dan susah naiknya. Sidiq lebih sehat dan jarang sakit, juga lebih kekeuh kalau mau jajan. Walaupun kakaknya dilarang jajan, Sidiq tetap jajan. Saya berusaha memilihkan jajanan yang gak banyak efek sampingannya seperti biskuit Malkist. Pagi ini Sidiq jajan lagi dan Ismail hanya bisa menatapnya merana.

Mengajari Anak Menabung

Berawal dari keinginan anak-anak yang minta dibelikan mainan kereta api besar. Seingat saya, harganya sekitar Rp 200.000 kalau di pasar. Kalau di mall mungkin lebih mahal ya. Anak-anak melihat mainan itu sebagai hadiah sunatan adik sepupunya di Garut. Ayahnya anak-anak cenderung ketat dalam memberikan mainan, tak mau memberikan mainan yang mahal-mahal, paling gak lama juga rusak. Memang sih mainan anak-anak itu paling cuma tahan dua hari.

Saturday, 27 July 2013

Puasa Gak Sahur

Hari ini pertama kalinya kami puasa gak sahur. Gara-garanya saya baru tidur jam setengah dua belas malam. Susah banget mata memejam. Saya sudah pasang jam weker di samping tempat tidur, tapi kok gak bangun ya? Tahu-tahu bangun jam setengah lima, menyadari betapa sepi dan senyapnya pagi itu. Gak ada suara dari masjid juga, biasanya berisik bangunin orang sahur. Saya lihat jam, HAH?! Udah jam setengah lima!

Kapan Tarawih di Masjid Lagi?

Mungkin sudah enam ramadan saya tidak tarawih di masjid lagi. Saya ingat masa kecil dulu selalu tarawihdi masjid, mengikuti salat yang panjang. Berharap dapat imam yang salatnya cepat, hehehe.... Mendengarkan ceramah seusai tawarih sambil mengobrol atau tertawa-tawa. Setelah lahir anak pertama, sudah sulit untuk tarawih di  masjid. Saya tak mau mengganggu jamaah masjid dengan tangisan bayi. Di tahun kedua, saya punya bayi lagi. Dan sekarang, saya punya bayi lagi.

Desperate Mom

Hari ini kok banyak masalah ya?
  1. Lagi nyuapin Ismail, si Ayah nyari kaus kaki dan sisir. Akhirnya, makanannya gak habis.
  2. Tukang sayur langganan gak jualan, nyari tukang sayur lain. Eh, lucu, masa dia banyak ketinggalan jualannya. Alhasil, cuma dapet ikan kembung dan sop, gak ada sosis ato bakso. Bingung, anak-anak makan apa. Biasanya, sop campur sosis. Bumbu dapur juga gak ada. Beli bumbu instan deh. 

Friday, 26 July 2013

Salim 10 Bulan

Alhamdulillah, tanggal 20 Juli kemarin, Salim genap berusia 10 bulan. Giginya sudah tumbuh dua di bawah, sudah bisa berdiri, naik tangga, tepuk tangan, dan teriak-teriak. Sudah tau kalau mau difoto pasti cheers. Menjelang 10 bulan, sakit panas. Mungkin mau tumbuh gigi, tapi bikin ortunya dua kali ke rumah sakit. Khawatir kenapa-kenapa. Sampai imunisasi campaknya terlewat. Untunglah ada Posyandu, selesai sakit langsung disuntik. Tadinya khawatir bakal panas lagi, ternyata enggak. Padahal dulu imunisasi campak Kakak Sidiq panaaaas banget, sampai badannya merah-merah. 

Tips Mudik Lebaran Membawa Bayi dan Balita


Lebaran besok, insya Allah kami akan mudik ke Garut, kampung suami saya. Tahun lalu, kami tidak mudik, karena saya sedang hamil tua.  Jadi, tahun ini kami akan mudik dengan membawa tiga orang anak, dua diantaranya berusia 4,5 tahun dan 5,5 tahun, satu lagi baru berusia 10 bulan. Bisa dibayangkan apa yang terjadi nanti? Mudik dalam suasana lebaran, pasti macet, dan membawa bayi pula!