Hadiah untuk si Kreatif

"Mama tahu kamu cerdas, hanya saja kecerdasanmu berbeda dengan teman-temanmu." 

#MemesonaItu Ibu yang Bahagia

Saya dan anak-anak

Pernahkah merasa hidupmu membosankan? Tidak ada aktivitas yang memberikan semangat hidup? Tidak ada aktivitas yang menggembirakan? Atau, pernahkah merasa menjadi ibu yang gagal? Ibu yang tidak bisa apa-apa. Ibu yang tidak punya sesuatu untuk dibanggakan. Pernahkah mengalami stres berkepanjangan, lalu depresi? Jika tidak membunuh diri sendiri maka membunuh anak-anak yang diasuhnya seolah menjadi jawaban.

Mencuci Gembira dengan Senam Easy Gembira

Assalamualaikum. Halo, ibu-ibu, siapa yang setiap hari merasa tertekan karena cucian? Anak banyak, masih kecil-kecil pula. Asisten rumah tangga tidak ada, suami boro-boro sempat membantu. Cucian menumpuk, jangankan mau dicuci, melihatnya saja sudah membuat pusing kepala. Selamat Bu, nasib Ibu sama seperti saya, ihiks. 

Dear ShopBack, Berikan Aku Kamera Idaman

Dear ShopBack,

Angin apa yang membawaku ke kontes "Kamu Meminta, ShopBack Kabulkan"? Sudah hampir sebulan ini aku berkali-kali membuka toko-toko online yang menjual kamera impian. Kamera digital ukuran saku yang bisa dibawa ke mana-mana dan tahan air. Sebagai Mama Blogger, rupanya sekarang aku sangat membutuhkan kamera profesional tapi ringkas dibawa ke mana-mana. Selama ini aku hanya mengandalkan kamera bawaan smartphone. 

Doodle di Stasiun Kereta Bogor

Assalamu'alaikum. Blog ini sudah lama nggak jalan-jalan ya? Alhamdulillah, sekitar dua Minggu lalu saya ikut event Doodle dari Kriya Indonesia bekerjasama dengan Stasiun Bohor dan Stabilo Indonesia. 

[Celoteh Salim] Kartu Mamah ada Uangnya

Celoteh 1

Tanggal tua begini, uang di dompet sudah lenyap semua. Tapi di unyil-unyil alias Salim tetap minta dibelikan jajan dan mainan. Yah, namanya juga anak-anak. Nggak kenal tanggal tua.

Bakmi Mewah: Saat Makan di Rumah Terasa Wah

"Mah, besok kita makan di mana?"

Pertanyaan itu selalu hadir setiap menjelang akhir pekan. Yap, akhir pekan adalah waktunya makan di luar. Kebiasaan yang dimulai dari belum punya anak sampai sekarang. Tapi sekarang kebiasaan itu sedikit berkurang, yang tadinya seminggu sekali menjadi dua minggu sekali atau sebulan dua kali. Anak-anak sudah semakin besar, biaya kebutuhan sehari-hari pun terus meningkat. Tentunya kami harus mementingkan prioritas. Urusan perut tak perlu mewah, yang penting kenyang.