Friday 8 May 2015

Wisata Edukasi ke Taman Satwa Cikembulan Garut

Selamat datang!
Di Garut ada kebun binatang?! Ada, doong... Sudah dua kali kami sekeluarga mengunjungi Taman Satwa Cikembulan di Kadungora, Garut. Memang, tempatnya nggak seluas Kebun Binatang Ragunan Jakarta, tapi lumayanlah untuk ajak anak-anak berwisata edukasi, mengenal berbagai jenis binatang dari dekat. Dari Jakarta, perjalanan ke tempat ini memakan waktu kurang lebih lima jam (kalau nggak macet). Kami jalan-jalan ke sini sambil sekalian pulang kampung. Kalau dari rumah nenek di Garut, ke sini cuman satu jam. Deket banget, kan?


Biaya tiket masuknya untuk orang dewasa Rp 20.000, anak-anak di atas 3 tahun lebih murah tapi saya lupa berapa tepatnya. Begitu masuk ke dalam, kita langsung disambut dengan patung gajah dan kuda. Lho? Ya iya, berhubung Taman Satwa ini nggak begitu luas, jadi di sini nggak ada koleksi binatang yang besar-besar. Paling banyak adalah koleksi burung. Nggak apa-apa deh kita foto dengan patung gajahnya saja. Yang penting kan suasananya, karena di sini banyak fasilitas bermain untuk anak-anak lho..

Pose dulu...


Patung Gajah

Setelah bayar tiket dan masuk ke dalam, mula-mula kita akan bertemu dengan kolam kura-kura yang diisi oleh kura-kura berukuran besar. Nah, kalau bukan di kebun binatang, anak-anak saya mana pernah lihat kura-kura besar? Mereka cukup lama melihat kura-kura, walaupun si kura-kura diam saja. Apalagi si kecil, Salim, penasaran sekali dengan kura-kura. Agak lama baru bisa membujuknya melihat binatang-binatang yang lain.

Kolam kura-kura

Udara di sini cukup sejuk, selain memang udara di Garut itu adem juga karena ada banyak pohon. Nggak berapa lama, kita langsung ketemu dengan koleksi-koleksi burung. Ada burung yang seperti di film Rio, saya baru tau namanya "Macau Biru." Anak-anak seneng banget bisa melihat burung yang ada di film favorit mereka itu dari dekat. Mereka langsung teriak, "Itu Rio! Itu Rio!" Kalau bukan karena ke kebun binatang ini, kapan lagi ya bisa melihat burung Rio dari dekat? Ada juga burung-burung yang biasa kita kenal, seperti Kakak Tua dan Elang.

Kakak Tua


Macau Biru

Elang Ular
Kami melewati semacam jembatan yang eksotis banget buat foto-foto. Lalu, ketemu dengan binatang-binatang darat: Ular, Landak, Rusa, Burung Onta, dan sebagainya. Binatang Angsa dan Bebek dari segala jenis (ada angsa hitam juga yang cantiiik) dibiarkan lepas, berenang di kolam-kolam yang mengelilingi kebun binatang. Lucu deh melihat mereka menyelam di selokan-selokan, karena angsanya beda dengan yang biasa kita lihat. Serasa di hutan. 

Lewat jembatan dulu yee...

Burung unta
Buaya Muara

Kalau capek, kita bisa istirahat dulu di saung-saung yang disediakan. Ada tulisan bahwa saung itu diperuntukkan bagi pengunjung yang membeli makanan dari restoran. Aih, masa gitu? Tapi, kita asyik aja duduk di dalam saung, wong sepi kok. Ini enaknya ke Taman Satwa Cikembulan, pengunjungnya nggak terlalu banyak, walaupun di hari libur. Jadi, kita bisa santai dan nggak berebutan memanfaatkan fasilitas di sana. Sayang juga sih, tempat edukatif ini nggak banyak dikunjungi. Makanya saya tulis di blog, biar banyak yang tertarik :D

Istirahat di Saung

Kami istirahat dulu di saung. Beberapa pengunjung terlihat sedang makan siang, kami cukup makan cemilan. Berkunjung ke sini nggak perlu lama-lama, karena tempatnya nggak luas. Satu sampai dua jam pun cukup. Makan siang nanti saja di luarlah hehehe... Di bawah saung itu ada kolam yang diisi oleh ikan-ikan koi, ikan khas Garut, berwarna-warni dan gendut-gendut. Gemes deh pengen ngambil. Ikan itu bakal berebutan kalau dikasih makan, sisa-sisa nasi atau remahan biskuit. Anak-anak pun senang ngasih makan ikan. 

Kasih makan Ikan Koi
Beberapa kera diletakkan di tempat terbuka juga, tapi jangan khawatir, mereka diletakkan di tengah-tengah danau yang dikasih rumah kecil. Mereka nggak bisa ke daratan, kecuali mau nyemplung ke danau. Kasian juga sih, kayaknya mereka ngebet banget pengen nyalamin pengunjung. Ada satu kera yang beraksi setiap kali mau difoto, layaknya fotomodel. Saking banyaknya orang yang memfoto kali ya, dia jadi terbiasa difoto. 

Kera yang hobi difoto

Kami melewati sarang Ular Phyton yang kelihatannya baru selesai makan. Perutnya guedeee.... Nggak jauh dari tempat si Ular (masih di sarang yang sama) ada seekor ayam yang masih hidup dan terlihat santai-santai saja (padahal dia bakal jadi makanan ular) dan beberapa ekor marmut yang bergerombol (kalau yang ini kayaknya sadar bakal dimakan). 

Ular Phyton yang kenyang

Menjelang akhir perjalanan, anak-anak seperti bertemu surga melihat fasilitas bermain yang cukup banyak. Ayunan, ungkit-ungkit, perosotan, dan sebagainya. Semuanya gratis, nggak ada tiket tambahan. Kecuali kalau mau naik kereta atau odong-odong. Perjalanan pun berakhir setelah kami puas berkeliling di taman yang nggak seberapa besar ini. Nggak usah khawatir kecapaian, karena malah nggak berasa, tahu-tahu sudah selesai saja jalan-jalannya. Kapan-kapan main ke sini yuk, biar ramai :D

Di belakang ada kandang kuda

Fasilitas bermain


8 comments:

  1. wah saya baru tahu loh, ok deh nanti kalau ke garut akan aku coba ke sana

    ReplyDelete
  2. ini semacam bonbin gembira loka di jogja :)

    ReplyDelete
  3. anak2 selalu suka ya kalo diajak lihat binatang :)

    ReplyDelete
  4. harga tiket masuknya sama kayak bonbin bandung...baru tahu di garut ada taman satwa :)

    ReplyDelete
  5. Baru tahu juga kalo di Garut ada kebon binatang. Kalau baca-baca yang traveling ke Garut, biasanya ke air panas..

    ReplyDelete
  6. aya tempat mencug teu mzz ?

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^