Thursday 30 April 2015

Lima Mimpi untuk Lima Tahun ke Depan, Casa Elana for IHB Blog Post Challenge



“Bermimpilah, dan Tuhan akan memeluk mimpimu.”

Quotes dari Andrea Hirata di dalam salah satu novelnya itu masih selalu membekas di benak saya. Saya termasuk orang yang yakin bahwa Allah mendengar dan mengetahui mimpi-mimpi kita. Sebagian dari mimpi itu kelak akan terwujud bila kita mengusahakannya, sebagian yang lain akan disimpan sebagai tabungan amal. Lho, kok tabungan amal? Iya, bila kita berdoa kepada Allah untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu, sebagian akan diwujudkan dalam segera, sebagian akan ditunda atau diganti dengan yang lebih baik, sebagian lagi tidak terwujud di dunia tetapi akan dimasukkan ke dalam tabungan amal di akhirat. 


Jadi, bermimpi bukanlah hal yang sia-sia, apalagi jika kita melibatkan Allah dalam proses perwujudan mimpi itu. Demi memenuhi tantangan www.indonesian-hijabblogger.com dan www.casaelana-shop.com, berikut adalah lima mimpi saya untuk lima tahun ke depan:

Melunasi Hutang Orangtua
Saya bukan orang yang suka berhutang kalau tidak penting sekali, apalagi berhutang untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Kata Mamah Dedeh, sebaiknya, usahakan sekuat mungkin agar kita tidak berhutang untuk kebutuhan pokok, seperti makan. Makan seadanya asal bebas dari hutang. Akan tetapi, saya memiliki hutang puluhan juta rupiah kepada seorang kerabat. Hutang itu bukan untuk kebutuhan saya, melainkan untuk biaya pengobatan penyakit kanker yang diderita almarhumah ibu saya. Walaupun sudah menghabiskan biaya puluhan juta, ibu saya tetap meninggal dunia dengan mewariskan hutang yang banyak. Orangtua saya hidup pas-pasan, tidak punya asuransi, apalagi saat itu belum ada BPJS. Dibilang miskin juga tidak, sehingga tidak bisa minta kartu miskin. Padahal, biaya pengobatan puluhan juta itu sangat berat. Ibu saya sampai menjual rumah yang sedianya untuk saya bila sudah menikah dan sebidang tanah warisan. Motor satu-satunya pun sempat digadaikan, tapi kemudian bisa ditebus kembali. Saya pun rela berhutang untuk kesembuhan ibu saya. Untungnya, kami berhutang kepada adik kandung ibu saya, sehingga beliau tidak memberatkan penagihan hutangnya. Walaupun tidak ditagih, tetap saja yang namanya hutang itu hutang dan saya sudah membayarnya sesuai kemampuan. Saya berharap lima tahun ke depan sudah bisa melunasi hutang tersebut. 

Naik Haji
Sebagai seorang muslimah, saya ingin menunaikan rukun Islam yang kelima sebagai penyempurna keislaman saya. Berhaji memang hanya diwajibkan bagi muslim yang mampu, tapi bukan berarti kita berdalih tidak mampu agar terbebas dari kewajiban itu. Lagipula, dengan berhaji, kita bisa lebih mendalami agama yang sudah kita peluk dengan kesadaran dan bukannya paksaan. Antrian haji memang panjang, konon kita harus menunggu sampai delapan tahun untuk bisa mendapatkan kuota haji bila memakai ONH biasa. Tapi, siapa yang tahu bila Allah sudah memanggil, saya bisa naik haji dalam lima tahun ke depan? Aamiin… aamiin…. Beberapa waktu lalu, saya dan suami sudah bertanya-tanya ke salah satu Bank yang menyediakan tabungan haji, tapi belum ada kelanjutannya sih karena biaya masih harus dialihkan ke uang masuk sekolah anak-anak. Mudah-mudahan tahun depan kami sudah bisa mulai menabung. 

Novel Difilmkan
Uhuuuuiiii…. Novelis mana yang tidak mau novelnya difilmkan? Persaingannya memang ketat, apalagi masa tayang film sekarang ini hanya satu minggu, kalau filmnya tidak laris. Biaya membuat satu film pun mencapai ratusan juta. Kalau dipikir-pikir, bisa tidak ya? Ah, tidak ada yang tidak mungkin. Siapa tahu nanti saya dapat sponsor untuk memfilmkan novel saya. Namanya juga bermimpi, bebas-bebas saja toh? :D Mengapa saya ingin novel saya difilmkan? Tentunya untuk menjangkau lebih banyak orang yang—syukur-syukur—terinspirasi oleh cerita di dalam novel saya dan nilai-nilai kebaikan (aamiin) yang saya sampaikan. Saya berharap bisa sefenomenal "Ayat-Ayat Cinta" misalnya, film yang diangkat dari novel islami dan mampu menampilkan wajah Islam yang "berbeda." Nilai-nilai Islam akan semakin memasyarakat bila disampaikan melalui film. Di film tersebut, tokoh-tokoh wanitanya berhijab, sehingga semakin memperkenalkan hijab di masyarakat. Dulu amat jarang artis yang berhijab. Sekarang? Banyaaak.... Dengan semakin banyaknya film islami, diharapkan dunia perfilman akan terlihat santun. Orangtua pun tidak was-was ketika anaknya mau menonton film.

Aktif di Luar Rumah
Sejak menjadi blogger, cukup banyak undangan untuk menghadiri blogger gathering dan sebagainya. Sayang, tidak semuanya bisa saya hadiri. Kendala utamanya: anak-anak. Saya punya tiga anak usia 7, 6, dan 2 tahun yang masih harus ditunggui karena saya tidak punya asisten pengasuh anak. Pembantu rumah tangga saja sering tidak masuk dengan berbagai alasan. Saya juga tidak punya keluarga yang tinggal di dekat rumah, jadi tidak bisa dititipi anak-anak. Makanya, saya sering mupeng (mau pengen) melihat blogger dan penulis lain yang bisa wawa-wiri ikut kegiatan ini itu tanpa bawa anak, meskipun sudah punya anak. Mungkin anaknya sudah gede, jadi  bisa ditinggal. Atau ada pengasuh yang membantu menunggui anak. Lima tahun ke depan, insya Allah, anak-anak saya sudah cukup gede. Sudah kelas 6 dan 5 SD, yang bungsu masuk TK. Kakak-kakaknya sekolah sampai sore, jadi saya punya waktu berkegiatan sebelum mereka pulang. Si bungsu bisa deh dibawa ke mana-mana karena sudah agak gedean. 

Beberapa orang juga menghendaki saya mengikuti kegiatan ini-itu, entah di lingkungan komplek (saya pernah ditawari jadi bendahara RW ahahaha….), memberikan pengajian ke ibu-ibu (padahal, apa sih saya ini malah masih harus dibimbing), memberikan pelatihan menulis, dan sebagainya. Mudah-mudahan saja impian saya ini bisa terwujud, karena sekaligus bisa memenuhi harapan orang-orang (apa sih? Sok penting banget :D). Saya bisa pakai baju-baju bagus dari Casa Elana Shop, mupeng sama baju-bajunya.  Desainnya cantik, sangat feminim, tetap sesuai syariah, dan kelihatannya melangsingkan *langsung merayu suami. 


Bulan Madu Kedua
Ahaaaai… siapa yang tidak mau bulan madu lagi? Saya mau bulan madu kedua sama suami, ke tempat-tempat yang romantis dan eksotis. Bisa di Indonesia, bisa di luar negeri. Tepatnya di mana? Nanti saya survey lagi kalau sudah ada biayanya, hehe… Intinya sih, saya mengidamkan sebuah momen spesial di tempat spesial di mana hanya ada saya dan suami. Anak-anak bisa dititipkan ke tantenya. Selama delapan tahun menikah, kami langsung diserbu dengan anak-anak yang lahir berurutan. Kalau jalan-jalan ke tempat yang dekat saja karena repot bawa anak dan biayanya juga lumayan. Bayar tiket masuk BonBin (Kebon Binatang) saja harus lima, kan? 

Yah, itulah mimpi-mimpi saya untuk lima tahun ke depan. Saya berharap semuanya dikabulkan Allah, tapi saya menyerahkan yang terbaik kepada Allah karena memang hanya Allah-lah yang tahu. Boleh jadi saya mengharapkan sesuatu terwujud padahal itu tidak baik bagi saya. Tugas saya sekarang hanya mengusahakan agar mimpi-mimpi itu terwujud. Kalaupun tidak, saya yakin itulah yang terbaik dari Allah. 






16 comments:

  1. Wah menarik sekali Mba tentang novel difilmkan, smg segera terwujud ya :)

    ReplyDelete
  2. Semoga impiannya terwujud mbak... Salam kenal. :)

    ReplyDelete
  3. naik haji?? bisa ya mbak lima tahun lagi? di aceh jadwal tunggunya sampai 20 tahun :(

    ReplyDelete
  4. Semangat mbak. Tak ada yg tak mungkin.

    ReplyDelete
  5. Yeayyy semangaattt..smoga mimpi2 nya terwujud ya mak amiinn

    ReplyDelete
  6. semoga impiannya terwujud ya mbak....^^

    ReplyDelete
  7. naik haji......mau juga
    semoga impiannya terwujud,Aamiin...

    ReplyDelete
  8. aamiin semoga segera terwujud yaa ela :*

    ReplyDelete
  9. Semoga semua impian Mak Leyla dapat terwujud dan membawa berkah bagi keluarga, aamiin.

    ReplyDelete
  10. Aku tunggu novelnya jadi film ya mbak

    ReplyDelete
  11. semoga tercapai impiannya mbak, wah aku penasaran novel mbak Leyla yang manakah yang pertama difilmkan???

    ReplyDelete
  12. HUaaa ikut lomba lagi, Mbak? :)
    Moga menang ya dan kelima-limanya terkabul aamiin

    ReplyDelete
  13. Ikut mengamini, semoga terwujud, amin

    ReplyDelete
  14. semoga mimpi-mimpinya dikabulkan. Aamiin

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^