Saturday 6 December 2014

Mengatasi Kurang Tidur Usai Melahirkan

Foto: Salim (3 bulan)
"Jangan tidur siang-siang atuh.. nanti darahnya naik ke mata, jadi rabun...." 

Ibu-ibu pernah mendapatkan larangan seperti itu setelah melahirkan? Saya pernah! Saat itu saya baru melahirkan putra pertama, Ismail. Bayi baru lahir memang memiliki jadwal tidur yang berbeda dengan orang dewasa.. Kalau siang tidur pulas, kalau malam begadang. Kebiasaan yang dibawa sejak masih dalam kandungan. Coba saja ibu hamil perhatikan, kalau malam, janin di dalam perut akan lebih aktif bergerak daripada di siang hari. Setelah dilahirkan, bayi masih belum bisa membedakan suasana malam dan siang. Tak heran, jam aktivitasnya berbeda dengan kita. 

Usai melahirkan Ismail, tubuh terasa lelah dan sakit luar biasa. Tak bisa dijabarkan dengan kata-kata. Jahitannya saja sampai 13, mau duduk sakit. Malam hari, bayi menangis terus membuat ibunya nyaris depresi. Itu mungkin ya yang namanya "Baby Blues." Sudah sakit dan lelah melahirkan, belum ditambah dengan menjaga bayi yang rewel semalamam. Harusnya malam-malam bisa tidur, eh malah si kecil menangis terus. Nangisnya berbagai macam rupa. Ada karena haus dan lapar, kedinginan, kolik, atau cuma ingin nangis saja, hehehe..... 

Siang hari adalah waktu yang tepat untuk tidur. Eh, tapi, tamu-tamu berdatangan. Alhamdulillah, Ismail banyak yang menjenguk. Rasanya senang karena dijenguk, apalagi dibawakan kado-kado dan kue-kue. Ibu yang sedang menyusui kan butuh makan banyak. Walaupun begitu, tetap saja saya ingin tidur. Mata sudah hitam dan berkantung karena kurang tidur. Begitu tamu pulang, saya pun ikut tidur bersama Ismail yang hebatnya, kalau siang tidur pulas bahkan minum ASI pun sulit. Berdasarkan saran mertua, saya membuka bedongnya setiap setengah jam sekali, sehingga dia menangis dan minum ASI. Memang ternyata harus dibuka setiap 30 menit, karena pasti si kecil sudah mengompol. 

Naaaah... setelah semua tugas dilaksanakan, tiba waktunya untuk tidur. Mumpung tamu belum datang lagi. Eeeh... ketahuan deh sama mertua dan dapat larangan di atas. Intinya, ibu yang masih nifas, tidak boleh tidur siang karena nanti matanya rabun. Hadoooh.. padahal kalau malam kan tidak bisa tidur? Sebagai anak berbakti, saya menuruti larangan tersebut. Saya tahan-tahan keinginan untuk tidur siang, walaupun menurut saya alasannya kurang masuk akal. Maklum, masih di rumah mertua, ikuti saja deh peraturannya. Tapi.... suatu malam, Ismail nyaris saja celaka gara-gara saya kurang tidur!

Ya, sekitar jam 1/2 3 pagi, saya baru sadar Ismail berada di pelukan saya dengan kepala terkulai ke belakang. Saya kaget sekali. Leher bayi masih lemah, jadi kepalanya belum tegak. Saya takut membayangkan seandainya saya lengah, kemungkinan lehernya bisa patah. Itu gara-gara saya begadang semalaman, jadi tidak memperhatikan posisi memeluk bayi. Alhamdulillah, Allah masih menjaga Ismail. Saya memang mengantuk sekali, karena bangun-bangun terus semalaman. Belum lagi siangnya dilarang tidur. Akhirnya, sejak itu saya memutuskan untuk melanggar larangan mertua, walaupun terpaksa disindir-sindir. "Siang-siang tidur melulu..." Duuuh... kalau bukan siang, kapan lagi tidurnya???

Saya prihatin mendengar berita di televisi tentang bayi yang meninggal karena tertindih ibunya yang sedang tidur. Barangkali ibunya sudah mengantuk sekali sampai tidak sadar menindih bayinya. Berikut adalah tips mengatasi sulit tidur usai melahirkan:

  1. Bayi usia 1-3 bulan, waktu tidurnya masih berantakan. Jadi, ibu harus memanfaatkan waktu luang sebaik-baiknya untuk tidur. Begitu bayi tidur, ibu juga ikut tidur. Jangan sepelekan waktu tidur, karena bisa berbahaya juga untuk bayi. Tidak usah percaya mitos tidur siang membuat rabun, karena nyatanya tidak terbukti pada saya. 
  2. Bagaimana dengan pekerjaan rumah tangga? Minta bantuan orang terdekat untuk membantu mengurus rumah tangga di bulan-bulan pertama melahirkan. Bisa itu mertua, meminta tolong saudara (adik, adik ipar, dan sebagainya), membayar pembantu, dan yang paling dekat ya suami sendiri. Komunikasikan dengan baik kepada suami bahwa kita membutuhkan pertolongannya mengurus rumah tangga, karena  kita capai dan letih mengurus bayi. Kalau perlu, suami juga diajak menggendong bayi di waktu malam, jika sedang rewel. Membuatnya berdua, mengurusnya juga berdua dong..... 
  3. Jangan memakan makanan yang mengandung kafein atau zat yang membuat susah tidur. Apalagi ibu menyusui memang dilarang mengonsumsi kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan sebagainya. Ganti saja dengan susu, supaya mudah tidur dan bisa menambah gizi pada ASI. 
  4. Perhatikan pola makan dan makan makanan bergizi. Saat menyusui, ibu harus banyak makan makanan bergizi, tapi ada kalanya mau makan saja susah karena bayinya menangis terus. Usahakan tetap makan teratur, walaupun repot dengan bayi. 
Jadi, jangan sepelekan masalah kurang tidur itu yaa....



"Ini ceritaku menjadi ibu dalam kompetisi "A Mom's Story" yang disponsori oleh 
KUPU BEDDING (www.KupuBedding.com) 
ARILEXSHOP (www.ArilexShop.com) 
NIKMA BASYAR (www.NikmaBasyar.com) 
LADONA INDONESIA (www.Ladonaku.com)"


6 comments:

  1. betul mak, saya juga pernah mendengar penyataan seperti itu. Tapi saya kadang suka tdk mengikuti pernyataan itu, karena saking ngantuknya :)

    ReplyDelete
  2. Pengalaman saya juga gitu...dilarang tidur sbl jam 12. Tapi jam 10 udh ngantuk banget hihiiii

    ReplyDelete
  3. Saya juga waktu anak pertama, begadang mbak.. Karena jam tidur yang terbalik.. Dede' siangnya tidur terus padahal sudah berusaha dibangunkan. Alhasil, tengah malam sampai subuh begadang. Saya sampai drop waktu itu karena kelelahan

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah dapet ilmu baru....mudah - mudahan bisa segera di praktekan heheheh..Amiinn

    ReplyDelete
  5. betul sekali kadang aku aja gak konsentrasi pas dikantor kalo kurang tidur yang dipikirkan ama yg diomongin kurang sinkron :)

    ReplyDelete
  6. huaaaaaaaaaaaa serius ada yang meninggal ketindih ibunya ??? :O
    tapi emang capek banget ya....rasanya kalau abis lahiran bobo kurang sedangkan badan belum fit...
    jadi mak leyla mau nambah lagi? dudududuudu :P

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^