Sunday 4 May 2014

Aplikasi Anak Cerdas, Aplikasi untuk si Anak Cerdas

Yuk, main Anak Cerdas!

Siapa yang tak senang punya anak rajin belajar? Alhamdulillah, anak-anak saya sangat senang belajar. Tanpa disuruh pun, mereka akan belajar dengan sendirinya. Kebiasaan itu sudah dimulai sejak Ismail (si sulung) berusia 2,5 tahun. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan kan, Bu. Dulu, Ismail mengalami keterlambatan bicara. Untuk menstimulasinya, suami memberikan kertas dan pensil. Rupanya dia senang memegang kertas dan pensil. Nah, sejak itulah dia suka belajar. Pelajaran pertamanya adalah menulis dan menggambar.


Setelah adiknya lahir, perkembangan bicaranya pun meningkat, malah sekarang jadi cerewet bukan main. Kesukaannya akan belajar juga meningkat. Adiknya, Sidiq, juga mengikuti kebiasaan Ismail. Kekurangannya, keduanya tak suka bermain di luar rumah! Kecuali kalau saya mengikuti di belakang. Mereka agak kurang bersosialisasi dengan teman sekompleks perumahan. Ketika pertama kali masuk sekolah, hal ini menjadi kendala bagi saya. Perlu waktu berbulan-bulan untuk membuat mereka mau bergaul dengan teman-teman di sekolah. Sebenarnya saya tak melarang mereka bergaul. Hanya saja letak rumah kami yang agak terpencil membuat saya malas keluar rumah kalau tak ada keperluan. Rupanya itu berpengaruh juga terhadap anak-anak.

Apa saja yang dilakukan anak-anak selama di rumah? Bermain sambil belajar. Kalau sudah bosan dengan mainannya, anak-anak akan mengambil buku tulis dan mencoret-coret isinya. Saking kecanduan buku tulis, Ismail sering main ke luar rumah sambil bawa buku tulis, seakan-akan buku tulisnya itu belahan jiwanya!

Ismail main di luar rumah pun bawa buku!

Anak Gadget, Ibu Harus Cermat                                                                                                
Ismail dan adik-adiknya sama saja dengan anak-anak sekarang yang sudah mengenal gadget di usia belia. Beda banget dengan generasi emaknya yang baru kenal gadget setelah kuliah. Ismail dan Sidiq suka memakai Smartphone ayahnya untuk bermain games. Saya memang sengaja tidak mengunduh games di laptop yang selalu ada di rumah agar Ismail dan Sidiq tidak membuka laptop terus. Games hanya ada di Smartphone ayahnya yang setiap hari dibawa ke kantor. Jadi, kapan dong Ismail dan Sidiq main Smartphone? Ya, kalau ayahnya sedang ada di rumah saja. Itu salah satu trik untuk membatasi pemakaian gadget terhadap anak-anak. Kalau ayahnya pulang kantor, anak-anak langsung menyerbu ayahnya bukan untuk menanyakan  kabar ayahnya, melainkan berebutan main Smartphone!

Ismail asyik main Smartphone
Suami sengaja mengunduh berbagai macam games, dari yang edukatif sampai sekadar hiburan, asalkan masih baik dikonsumsi anak-anak. Untuk games edukatif, salah satunya adalah aplikasi Anak Cerdas dari Acer. Kebetulan sekali, Ismail suka belajar dengan mengisi pertanyaan-pertanyaan di dalam buku aktivitas. Sebelum ada aplikasi Anak Cerdas, saya sering membelikan buku aktivitas untuk anak-anak. Sayangnya, buku itu tak bisa digunakan lagi kalau soal-soalnya sudah dijawab semua. Apalagi anak-anak cenderung suka mengisi jawaban menggunakan pulpen dan suka merusak buku-bukunya juga setelah digunakan.

Kalau menggunakan aplikasi Anak Cerdas, tentu tidak lagi membutuhkan pulpen dan gadgetnya juga tidak akan cepat dirusak. Sayang banget dong ya kalau gadgetnya dirusakkan? Anak-anak sudah mengerti menggunakan gadget dengan hati-hati. Lain halnya dengan buku. Mereka selalu tergoda untuk mengguntingnya.

Di satu sisi, gadget adalah bukti kecanggihan teknologi yang semakin mempermudah hidup manusia. Di sisi lain, orang tua harus meningkatkan kewaspadaan apabila gadget sudah berada di tangan anak-anak yang masih belum bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk untuk diikuti. Anak-anak saya dalam usia balita, sudah dapat mengunduh games sendiri. Jadi, sebagai Ibu, saya harus cermat memilihkan games dan mengawasi mereka ketika sedang menggunakan gadget, jangan sampai mengunduh sembarangan. Video-video dan gambar porno atau video-video dan gambar yang mengandung kekerasan, tersedia dengan bebas di internet yang memungkinkan terunduh oleh anak-anak bila tanpa pengawasan dan perlindungan. Syukurlah, saya menemukan aplikasi Anak Cerdas yang aman untuk anak-anak.

Menjelajahi Aplikasi Anak Cerdas
Mula-mula suami mengunduh aplikasi Anak Cerdas dari Play Store secara gratis. Untuk bisa mengunduh aplikasi Anak Cerdas, Tablet atau Smartphone yang digunakan harus memiliki spesifikasi sebagai berikut:

  • Minimal memiliki OS Android 4.0 Ice Cream Sanwich (ICS)
  • Memiliki layar minimal 4.7 inch
  • RAM Gadget minimal 512 MB
  • Kapasitas penyimpanan minimal 1 GB
  • Koneksi internet pada saat pendaftaran awal, download update, dan membaca dunia Tekno.


Syukurlah, Smartphone suami saya memiliki semua persyaratan di atas, sehingga aplikasi Anak Cerdas dapat diunduh dengan sukses. Memang sih, kalau koneksi internetnya kurang bagus, aplikasi ini kurang berjalan lancar pada awalnya.










Ada dua fitur: Mari Bermain dan Latihan Soal. Dalam fitur Mari Bermain terdapat kumpulan aplikasi yang mendidik, berupa games, edukasi, dan  buku cerita. Sedangkan di dalam Latihan Soal terdapat soal-soal latihan dari kelas 1 sampai 6 SD yang sesuai dengan kurikulum di sekolah nasional. Ismail memang belum masuk SD (baru mau lulus TK), tapi soal-soal kelas 1 SD dapat dikerjakannya dengan baik karena dia sudah biasa mengerjakan soal-soal semacam itu di buku aktivitas. Asyik kan sekarang saya tidak perlu lagi membeli buku aktivitas.

Oya, sebelum menggunakan aplikasi Anak Cerdas, buat akun dulu untuk anak-anak. Bisa membuat lebih dari satu akun. Sebelum gadget diserahkan ke anak, aktifkan dulu Zona Anak, lalu aktifkan fitur Izin Unduh sehingga kita dapat mengendalikan aplikasi yang diunduh oleh anak-anak, setelah itu gunakan fitur Atur Aplikasi untuk mengatur aplikasi yang telah diunduh oleh anak. Baru deh kita bisa aman meninggalkan anak dengan gadgetnya sambil bermain Aplikasi Anak Cerdas. Kalau bermain games, Ismail lebih jago dari ibunya. Tapi kalau mengerjakan soal-soal latihan atau membaca buku cerita, saya harus mendampinginya dong karena dia belum lancar membaca. Saya juga harus mengecek pencapaian-pencapaian Ismail dalam latihan soal yang sudah dikerjakannya dalam laporan detil nilai anak.

Saya juga bisa memanfaatkan aplikasi Anak Cerdas ini dalam konten Dunia Techno yang memberikan artikel-artikel menarik seputar teknologi. Alhamdulillah, lega rasanya mempercayakan gadget kepada anak-anak setelah memanfaatkan aplikasi Anak Cerdas ini. 

Video Ismail mengerjakan latihan soal menggunakan aplikasi Anak Cerdas.



Postingan blog ini diikutsertakan dalam lomba blog aplikasi Anak Cerdas kerja sama Kumpulan Emak Blogger dan Acer Indonesia














24 comments:

  1. sama donk anak kita generasi gadget :)

    ReplyDelete
  2. jaman sekarang mmng ga bisa memisahkan anak2 dgn gadget :)

    ReplyDelete
  3. aplikasinya seru banget ya mbk...wah sekali2 bljr ngegame sm ismail blh juga hihi

    ReplyDelete
  4. makin pintar ya pakai aplikasi ini

    ReplyDelete
  5. beruntung sekali punya anak seperti Ismail ya mak, penurut dan ga perlu dikomando kalau mau belajar. memang membiasakan anak untuk belajar sejak dini nantinya bisa otomatis reflek sendiri kalau sudah besar belajar sendiri. sukses buat lombanya

    ReplyDelete
  6. anak2 jadi senang bermain dgn aplikasi ini ya... jadi secara tdk sengaja, anak2 sudah belajar :)

    ReplyDelete
  7. Iyaya ya mbak Leyla, Ismail sudah SD ya? Asyik sekarang main pake Anak Cerdas, Athifah juga suka. Tapi Athofah mainnya sambil lirik2 saya setiap mengerjakan satu soal, menanyakan jawabannya benar atau tidak. Pinginnya dia 20 nomor benar semua hahaha .. anak2 ..

    SUkses yaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya sama, mba. Ismail jg suka nanya ke saya hehe..

      Delete
  8. hehehe panasaran mau download juga, tapi belom punya gadgetnya hiks..

    semoga sukses lombanya ya mak :)

    ReplyDelete
  9. Seru banget kayaknya aplikasi ini. Sayangnya aku gak bisa install. Gak Pake Android dan memory netbook gak cukup. Sukses lombanya. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hapenya jgn dijualin mulu atuh teh hehe....

      Delete
  10. aplikasi anak cerdasnya sepertinya mudah sekali ya :) pengen nyoba juga,,makasih mak :)

    ReplyDelete
  11. Bener banget anak saman skarang udah Pinter undue sendiri. Anakku dua2 nya begitu. Zaidan pernah pake hape neneknya main game waktu di kampung ampe abis pulsa neneknya ratusan ribu dikira kayak di rumah Kali bebas pake wifi...duh...

    ReplyDelete
  12. seru ya, aplikatif sekali untuk orgtua dan anak2 :)

    ReplyDelete
  13. Maak...anak-anaknya rebutan mau main anak cerdas ga? Di rumahku sampe berebutan, hehe
    Moga sukses yaa ^_^

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^