Wednesday 24 July 2013

Terima Kasih, Anak-anakku, Tiga Pangeran dari Surga

Di saat sahur ini, mataku membasah membaca pengumuman pemenang kontes menulis surat "A Letter to My Child." Alhamdulillah, aku menjadi juara ketiga. Baru kali ini aku menangis karena menang. Biasanya aku menangis karena kalah. Aku menangis terharu, sebab aku merasa belum menjadi ibu yang baik. Ketika mengikuti kontes ini, aku nyaris tak tahu mau menuliskan apa-apa. Anak-anak mestinya adalah anugerah.
`
Tiga pangeran dari surga
Mereka diturunkan dari surga untuk orang tua yang beruntung. Asal mereka memang dari surga, lalu mengapa kita mengeluhkan keberadaannya? Maka, kutuliskan surat yang positif ini, dan kini kubaca lagi dengan simbahan air mata. Terima kasih Allah, sudah memberiku tiga pangeran dari surga. Terima kasih, anak-anakku, sudah membersamai Mama selama ini. Allah memberkahi.

Juara ke-3
Judul Surat : Tiga Pangeran dari Surga
Nama : Leyla Imtichanah


Anak-anakku, malam ini Mama akan bercerita tentang tiga pangeran dari surga. Ketiganya lahir pada tahun yang berbeda, tetapi berdekatan. Mama melihat mereka sedang melintasi pelangi yang turun setelah hujan di pagi hari. Iya, itu pelangi yang sama yang kalian lihat dan membuat bibir kalian berceloteh tiada henti, menanyakan asal muasalnya. Bukankah kalian juga ingin berjalan di atas pelangi?

Pangeran yang pertama bernama Ismail. Wajahnya tampan, dengan dagu belah, dan rambut ikal. Dia dikaruniai sifat kebijaksanaan, layak menjadi pemimpin. Bijaksana berarti mampu menempatkan segala sesuatu pada porsinya, tidak terburu-buru, dan mau mendengar pendapat orang lain. Pangeran Ismail dikaruniai otak cemerlang, mudah menangkap pelajaran, dan suka bertanya. Para bidadari surga sering bingung bila ditanyai olehnya.  Namun, di balik kelebihannya, dia tetap rendah hati dan tidak sombong.

Pangeran yang kedua bernama Sidiq. Dia sangat tampan, dengan wajah oriental, mata sipit, rambut lurus, dan hidung mancung. Dia adalah pangeran yang penuh cinta kasih dan kelembutan. Senyumnya sangat menawan dan tutur katanya halus. Dia tak bisa melihat orang kesusahan. Tangannya akan segera terulur untuk memberikan pertolongan. Dia mudah gelisah melihat penderitaan orang lain, hatinya selalu terpusat kepada orang lain. Ah, tidak. Itu bukan berarti dia seperti perempuan. Tidak, tidak begitu. Seorang lelaki juga harus memiliki cinta kasih dan kelembutan, agar tidak ada lagi peperangan di dunia ini.

Pangeran yang ketiga bernama Salim. Dia adalah pangeran yang terkecil. Gerakannya lincah, senyumnya merekah. Dia tak pernah berhenti bahagia. Hatinya lapang dan luas, karena selalu bersyukur terhadap pemberian Allah Swt. Dengan bersyukur, nikmatnya selalu bertambah. Sesungguhnya, manusia yang kaya adalah manusia yang pandai bersyukur. Sebanyak apa pun nikmat yang kita peroleh, apabila kita selalu merasa kurang, maka kita tak akan pernah merasa “kaya.”  Harta yang paling berharga adalah hati yang bahagia. Pangeran Salim adalah pangeran yang paling bahagia, dengan rasa syukur yang mengendap di dalam dadanya.

Anak-anakku, kelak Mama ingin kalian meneladani ketiga pangeran itu. Bersikaplah bijaksana, penuh cinta dan kelembutan, serta pandai bersyukur. Mendekatlah selalu kepada Allah Swt agar kalian mendapatkan pertolongan. Mama yakin kalian bisa, kalian tidak percaya? Ayo, kita ke cermin itu. Sekarang tatap cermin itu. Itu dia Pangeran Ismail, yang tampan, berdagu belah, dan berambut ikal. Di sebelahnya, siapa? Pangeran Sidiq, bukan? Pangeran yang selalu menghujani Mama dengan ciuman dan pelukan mesra. Dan yang ini… yang masih Mama gendong? Ini namanya Pangeran Salim, yang ramah dan penuh tawa. Kelak kamu akan menjadi anak yang selalu bahagia. Yuk, sekarang kita nyanyi pelangi-pelangi sebelum tidur. Jangan lupa baca doa juga. Mama cinta dan sayang sekali kepada kalian.

Ya Allah, penuhilah harapanku terhadap anak-anakku kelak. Ketiga pangeran kecilku yang Kaudatangkan dari surga. Ampunilah aku yang belum bisa menjadi ibu yang baik untuk mereka. Aamiin.
26 Juni 2013
Mama 

 http://esensi.co.id/a-letter-to-my-child.html

2 comments:

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^