Friday 5 July 2013

Pelajaran dari Ibu Kobo

Kadang-kadang saya menemani anak-anak menonton NetToon di channel 6. Kemarin itu, saya ikut menonton kartun Kobo Chan, dari Jepang. Beberapa kali ikut menonton, pesan-pesan yang disampaikannya cukup bagus. Nah, kemarin itu ceritanya Ibu Kobo dan Kobo ikut Ayah Kobo ke kantor. Mereka memperhatikan Ayah Kobo bekerja. Ibu Kobo berkata, "kasihan ya ayahmu, bekerja keras untuk kita." Itu diucapkannya ketika melihat Ayah Kobo sibuk dengan pekerjaannya. 

Melihat itu, saya jadi merasa bersalah kepada suami saya. Saya sering sekali "marah" kepada suami, kalau pulang telat atau larut malam. Seringnya karena ada rapat mendadak (jam 7 malam baru mulai rapat) dan kereta telat. Tahu sendiri kan kereta JABODETABEK itu sering telat? Mengapa saya tidak berpikir sebijaksana Ibu Kobo? Mengapa saya tidak berpikir bahwa suami saya pasti sedang capai dan mumet pikirannya, ketika saya malah membebaninya dengan keluhan-keluhan? Sering kali, keluhan itu justru menyebabkan pertengkaran suami istri, dan bukannya pengertian dari kami masing-masing. Seharusnya sebelum "ngomel," saya menempatkan diri dulu di posisi suami. Dengan pekerjaan yang "berat" plus kereta telat, satu jam berdiri di dalam kereta kalau tak kebagian tempat duduk, bagaimana tidak "panas" kalau istri menambahi dengan keluhan-keluhan, apalagi sampai ngomel-ngomel? 

"Ayah hebat ya, Bu. Ayah hebat karena bekerja," itu kalimat Kobo. Ayah hebat karena bekerja. Ah, berapa banyak suami yang enggan bekerja karena malas atau beralasan tidak mendapatkan pekerjaan? Banyak, banyak sekali istri yang tidak beruntung mendapatkan suami yang berpangku tangan. Suami yang hebat, yang menanggung nafkah anak istrinya, bekerja keras untuk anak dan istri. Semestinya saya sebagai istri, bersyukur memiliki suami yang bertanggungjawab terhadap nafkah kami dan tidak membebaninya dengan hal-hal sepele semacam bangkai tikus di bawah mesin cuci atau anak-anak yang rusuh.

Maafkan aku, suamiku, karena masih menjadi istri yang kurang pengertian. Terima kasih sudah menjadi ayah yang hebat untuk kami :-)

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^